Sejarah Tempat Nongkrong, Kali Jodoh

Sejarah Tempat Nongkrong, Kali Jodoh


Tempat Nongkrong - Penjaringan, Jakarta Utara sebentar sekali lagi juga akan hancur. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok merencanakan menggusur lokalisasi paling besar yang berada di DKI Jakarta itu.

Akan tetapi, tahukah Anda dengan histori Kalijodo? Kalijodo mempunyai histori kehadiran yang panjang. Sebelumnya jadi ruang merah dalam soal prostitusi, tempat ini sesungguhnya yaitu tempat kongko anak muda sebelumnya th. 1950-an.

Hal itu disibakkan sejarawan JJ Rizal pada Liputan6. com, Sabtu (13/2/2016) . Ia menjelaskan, Kalijodo datang dari kata 'Kali serta Jodo'. Kali yang bermakna sungai, mengacu pada Kali Angke yang memanglah berada di tempat itu. Sesaat kata 'Jodo' datang dari kebiasaan pencarian jodoh yang memanglah sering dikerjakan di tempat itu.

Kehadiran Kalijodo juga tidak terlepas dari kebiasaan perayaan Pehcun yang sering diselenggarakan oleh warga keturunan Tionghoa di Kali Angke. Dalam kebiasaan itu, lelaki serta wanita menaiki perahu yang terpisah, lalu bila sama-sama sukai mereka juga akan keduanya sama melemparkan kue ke pasangannya.

Menurut JJ Rizal, situasi kali yang waktu itu sejuk serta banyak pohon juga jadi argumen kenapa tempat itu jadi tempat favorite untuk anak muda untuk berkumpul, bahkan juga membawa pasangan mereka. Tetapi muka Kalijodo beralih waktu pemerintah menggusur pusat prostitusi di daerah Senen, Jakarta Pusat, di th. 1950-an. Penggusuran lokasi Senen yg tidak dibarengi dengan pembinaan, buat beberapa Pekerja Sex Komersial (PSK) bermigrasi ke Kalijodo.

" Hasrat untuk selekasnya menghabisi tempat prostutusi itu yang hasilkan problem baru. Mereka (pemerintah) tidak perduli, pelacur-pelacurnya tidak diberi alternatif. Pengusiran kan mesti dipikirin juga itu, " kata JJ Rizal.

Comments

Popular posts from this blog

Tempat Nongkrong Cabe-Cabean, CNI Kembangan

Tempat Nongkrong Yang Banyak Jablay, Grogol

Taman Surawisesa Kawali Yang Enak Buat Nongkrong